I. Persiapan Natal
Dalam hidup, yang namanya persiapan diri sangat
diperlukan. Kalau kita mau pergi ke Gereja, tentu kita mempersiapkan diri,
mulai dari busana, Alkitab, kendaraan, dan juga hati. Demikian pula apabila
kita mau pergi bekerja, tentu saja kita tidak pergi tanpa mempersiapkan
bahan-bahan pekerjaan yang biasanya kita catat di agenda kerja.
Persiapan hati yang harus mereka lakukan ada 3 hal : (1) mereka harus memiliki
hati yang tidak mudah berpaling dari Tuhan, (2) mereka harus memiliki hati yang
selalu sabar menanggung segala sesuatu, (3) mereka harus memiliki hati yang
siap untuk berjalan pada jalan Allah.
Pada saat ini kita sedang memasuki masa persiapan Natal yang ditandai dengan
berlangsungnya minggu Adven. Adven berarti masa penantian. Tentu saja yang
dinantikan adalah kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Sebenarnya bagi orang
Kristen, setiap hari adalah masa adven karena kita sedang menanti kan
kedatangan-Nya untuk yang kedua kali. Karena itu ada baiknya persiapan yang
harus dilakukan oleh bangsa Israel, dilakukan juga oleh kita.
Persiapan Natal bukan cuma bersibuk diri dengan membeli aksesoris Natal,
menghias pohon Natal, membeli baju baru, mempersiapkan kado Natal, dan
lain-lain. Persiapan yang paling penting dan dikehendaki Allah adalah persiapan
hati; meluruskan setiap hati yang bengkok dan patah agar Natal tetap bermakna
dan berarti untuk memberikan semangat dan kasih.
II. Sejarah
Kadang dan Pohon Natal
Perayaan
Natal (dari kata Latin Natus, yang artinya kelahiran) identik dengan berbagai ornamen-ornamen
yang meriah. Sebut saja yang paling lazim ialah pohon natal dan kandang natal. Hampir
di setiap Gereja dan rumah-rumah orang Kristen dan Katolik terdapat pohon natal
dan kandang natal. Bagi beberapa orang, natal tanpa ornamen-ornamen tersebut
seperti itu terasa tidak lengkap atau tidak meriah. Bahkan di beberapa tempat,
orang-orang mulai memodifikasi ornamen-ornamen tersebut, sekedar mencari
perhatian atau membuat rekor, misalnya pohon natal tertinggi, pohon natal dari
bahan unik, atau kandang natal terbesar dan unik.
Tidak
salah memang jika orang begitu antusia dengan ornamen-ornamen natal tersebut,
tetapi janganlah itu menjadi suatu kewajiban yang mengikat, sebab itu bukanlah
suatu keharusan tetapi hanya merupakan tradisi dari budaya tertentu yang meluas
dan popular hamper di seluruh penjuru dunia (kecuali Arab Saudi barangkali). Oleh karena itu, baguslah kalau
sambil kita berkreasi dengan pohon natal dan kandang natal kita juga tahu
sejarah dan makna dari pohon natal dan kadang natal.
Pohon
Natal yang pertama
kali dibuat oleh Pangeran Albert dan
istrinya, Victoria dari Jerman. Waktu
pohon Natal dihiasi lilin dan digantungkan aneka permen serta kue-kue Natal. Lilin-lilin
untuk menunjukkan pada anak-anaknya bagaimana bintang-bintang berkilau di
langit yang kelam. Dan seiring dengan waktu pohon Natal pun didekorasi dengan
hiasan-hiasan menarik.
Sedangkan
sejarah
kandang natal bermula dari Santo
Fransiskus dari Assisi, pendiri ordo Fransiskan. Pada 1223, Fransiskus
merayakan Natal di daerah Greccio, Italia, dan menyajikan kembali situasi
kelahiran Yesus di dalam kandang Kota Betlehem. “Gereja Katolik banyak
menggunakan symbol seperti patung dan kandang Natal lebih untuk mengingatkan
lahirnya Tuhan Yesus”. Tradisi ini kemudian berkembang luas di wilayah Eropa
dan akhirnya di Gereja-gereja Katolik di Indonesia (yang aslinya memang dari
Eropa). Selamat berkreasi di NATAL 2012 ini!!